Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering terjadi pada lanjut usia. IDF diabetes atlas melaporkan prevalensi diabetes global pada usia 20-79 tahun pada tahun 2021 diperkirakan 10,5% (536,6 juta orang), meningkat menjadi 12,2% (783,2 juta) pada 2045 (Hong Sun et.all, 2022). Riskesdas, 2018 menyebutkan kasus diabetes
ANALISIS SURVIVAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2 MENGGUNAKAN METODE KAPLAN MEIER DAN UJI LOG RANK Indah Kurnianda Ramadhani Program Studi Statistika, Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin atau dengan kata lain, DM adalah suatu
Tinjauan Laboratorik Kasus kolesterol LDL, peningkatan trigliserida, penurunan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi. kolesterol HDL, dan. adanya small dense LDL yang Jakarta: Departemen patologi Klinik Fakultas bersifat lebih aterogenik, sehingga pasien akan Kedokteran Universitas Indonesia berisiko terkena penyakit kardiovaskular karena
diagnosa medis Diabetes Melitus tipe 2 dan masalah keperawatan yang diambil pada studi kasus ini yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hipertensi. Subyek studi kasus ini adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2 yang terdapat di Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Subyek studi
Perlahan tapi pasti, saat tubuh semakin jarang bergerak Anda lebih berisiko mengalami resistansi insulin. Kondisi ini merupakan penyebab umum dari diabetes melitus tipe 2. Apalagi jika gaya hidup ini dikombinasikan dengan pola makan yang buruk dan kebiasaan tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol.
A -. Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita diabetes tipe satu paling banyak di Asia Tenggara. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes tipe ini di dalam negeri sebanyak 41.813 orang pada 2022. Sebanyak 26.781 orang penderita diabetes tipe satu di Indonesia berada di rentang usia 20-59 tahun.
NXmT9.
laporan kasus diabetes melitus tipe 2