1 Baterai dan Chargernya, baterai atau akumulator pada sepeda listrik adalah sumber energi listrik penggerak dinamo. Baterai yang ada di sepeda listrik tentunya adalah baterai rechargeable atau yang bisa diisi ulang. Biasanya baterai yang dipakai adalah dari tipe Lithium. 2. Dinamo, adalah alat pada sepeda listrik yang mengubah energi listrik Padasaat melakukan starter menggunakan elektrik starter, baterai juga merupakan satu-satunya sumber listrik yang digunakan untuk menghidupkan atau menjalankan motor starter. 2.5.3 Pada Saat Mesin Hidup Pada saat mesin sudah hidup, baterai sudah tidak lagi menjadi sumber utama penyedia energi listrik. Namun pada saat mesin hidup baterai masih memiliki fungsi yaitu sebagai penstabil tegangan. Nuklirmerupakan sumber energi yang sangat besar. Energi nuklir dihasilkan dari reaksi atom di dalam sebuah reaktor. Nuklir dapat digunakan sebagai bahan pembuat bom atom. Selain itu, nuklir dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Penggunaan nuklir sebagai sumber energi listrik tidak menimbulkan polusi. A Pengertian Arus Listrik Bolak Balik. Arus listrik bolak-balik dikenal dengan arus AC ( Alternating Current) merupakan arus listrik dimana gerakan muatan listriknya (elektron) hanya bolak-balik di dalam kawat penghantar, tidak seperti arus DC yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif secara teratur. Berdasarkan geraknya tersebut, arus Bateraidan kapasitor adalah perangkat elektronik yang mampu menyimpan muatan listrik dan keduanya tampak sangat mirip karena keduanya melepaskan energi listrik. Namun, cara mereka melakukannya sangat bervariasi. Sementara baterai menyimpan energi potensial dalam bentuk kimia, kapasitor menyimpan energi potensial di bidang elektrostatik. danterus menerus. (Rahmat Hidayat, 2013. Pengertian dan Fungsi Baterai) Baterai merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan sumber energi listrik melalui proses elektro kimia yaitu dari proses kimia dirubah menjadi tenaga listrik (saat proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik dirubah VHyK6. - Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan industri mobil listrik telah menarik perhatian yang signifikan. Sebagai solusi transportasi yang ramah lingkungan, mobil listrik menjadi semakin populer. Salah satu alasannya adalah masyarakat makin peduli akan dampak negatif bahan bakar fosil terhadap lingkungan. Peran Nikel untuk Mobil Listrik Ketika berbicara tentang mobil listrik, satu elemen yang menjadi sangat penting adalah nikel. Dalam artikel ini, adjarian akan menjelajahi hubungan antara nikel dan mobil listrik, peran nikel dalam baterai kendaraan, serta dampaknya pada masa depan transportasi yang berkelanjutan. Nikel memainkan peran kunci dalam pengembangan mobil listrik, terutama dalam komponen penting yaitu baterai. Baterai lithium-ion, yang merupakan teknologi baterai utama yang digunakan dalam mobil listrik saat ini, membutuhkan kandungan nikel yang signifikan. Nikel digunakan dalam katoda baterai untuk meningkatkan kapasitas energi, daya tahan, dan kinerja keseluruhan baterai. Penggunaan nikel dalam baterai mobil listrik memberikan beberapa manfaat. 1. Kapasitas energi Pertama, nikel memiliki kapasitas energi yang tinggi, yang berarti baterai dapat menyimpan dan menghasilkan energi yang lebih besar. Ini memungkinkan mobil listrik untuk menempuh jarak yang lebih jauh dengan sekali pengisian baterai, meningkatkan kenyamanan dan keandalan penggunaan kendaraan listrik. Baca Juga Siapa yang Mendapat Julukan sebagai Bapak Listrik? Pembahasan lengkap apa itu Baterai ☑️ Penemu Baterai, Fungsi, jenis ☑️ dan sumber energi listrik pada Baterai yang wajib kamu tahu☑️ Pengertian baterai dapat Anda pahami sebagai sebuah daya yang dimiliki sebuah alat elektronik agar dapat digunakan oleh manusia. Baterai ini dapat diibaratkan seperti manusia yang membutuhkan makanan agar tetap bertahan hidup. Itulah mengapa hampir semua alat elektronik memiliki baterai agar bisa hidup dan berfungsi dengan baik. Tanpa adanya baterai tentu akan cukup menyulitkan. Sumber energi listrik pada baterai sendiri merupakan daya yang dihasilkan dari konversi zat kimia menjadi listrik. Pengertian BateraiJenis BateraiSumber Energi Listrik pada BateraiFungsi Baterai Pengertian Baterai Pengertian baterai dapat dipahami sebagai sebuah komponen yang mampu merubah energi kimia menjadi sebuah energi listrik. Pada umumnya, baterai adalah komponen yang digunakan pada alat-alat elektronik, diantaranya handphone, remote control, laptop, senter, dan lain-lain. Penggunaan baterai memberikan kemudahan agar tidak perlu repot mencari sumber listrik untuk menggunakan beberapa alat elektronik yang ada. Sebab, tidak semua tempat selalu menyediakan sumber listrik, melainkan hanya di tempat-tempat tertentu saja, terutama yang sudah berbentuk bangunan rumah maupun gedung. Pengertian Baterai dan Jenis-jenisnya – Baterai Battery adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja Single Use dan Baterai yang dapat di isi ulang Rechargeable. Setiap Baterai terdiri dari Terminal Positif Katoda dan Terminal Negatif Anoda serta Elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari Baterai adalah Arus Searah atau disebut juga dengan Arus DC Direct Current. Pada umumnya, Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai Primer yang hanya dapat sekali pakai single use battery dan Baterai Sekunder yang dapat diisi ulang rechargeable battery. 1. Baterai Primer Baterai Sekali Pakai/Single Use Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA sangat kecil, AA kecil dan C medium dan D besar. Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer sekali pakai yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt. Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Primer sekali Pakai / Single use diantaranya adalah a. Baterai Zinc-Carbon Seng-Karbon Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di Toko-toko ataupun Supermarket. Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif dan juga sebagai pembungkus Baterainya. Sedangkan Terminal Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang rod. Baterai jenis Zinc-Carbon merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya. b. Baterai Alkaline Alkali Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya adalah Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali Alkaline sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline. Saat ini, banyak Baterai yang menggunakan Alkalline sebagai Elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai Elektrodanya. c. Baterai Lithium Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai Primer sekali pakai lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan. Baterai Lithium biasanya dibuat seperti bentuk Uang Logam atau disebut juga dengan Baterai Koin Coin Battery. Ada juga yang memanggilnya Button Cell atau Baterai Kancing. d. Baterai Silver Oxide Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak Silver. Baterai Silver Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini sering dibuat dalam dalam bentuk Baterai Koin Coin Battery / Baterai Kancing Button Cell. Baterai jenis Silver Oxide ini sering dipergunakan pada Jam Tangan, Kalkulator maupun aplikasi militer. 2. Baterai Sekunder Baterai Isi Ulang/Rechargeable Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery. Pada prinsipnya, cara Baterai Sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer. Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik Reversible. Pada saat Baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal Baterai discharge, Elektron akan mengalir dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat Sumber Energi Luar Charger dihubungkan ke Baterai Sekunder, elektron akan mengalir dari Positif ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai. Jenis-jenis Baterai yang dapat di isi ulang rechargeable Battery yang sering kita temukan antara lain seperti Baterai Ni-cd Nickel-Cadmium, Ni-MH Nickel-Metal Hydride dan Li-Ion Lithium-Ion. Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Sekunder Baterai Isi Ulang diantaranya adalah a. Baterai Ni-Cd Nickel-Cadmium Baterai Ni-Cd NIcket-Cadmium adalah jenis baterai sekunder isi ulang yang menggunakan Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai bahan Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri self discharge sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan Lingkungan Hidup. Saat ini, Penggunaan dan penjualan Baterai Ni-Cd Nickel-Cadmiun dalam perangkat Portabel Konsumen telah dilarang oleh EU European Union berdasarkan peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery Directive”. b. Baterai Ni-MH Nickel-Metal Hydride Baterai Ni-MH Nickel-Metal Hydride memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd serta tidak memiliki zat berbahaya Cadmium yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Baterai Ni-MH dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulan jika tidak digunakan. Saat ini Baterai Ni-MH banyak digunakan dalam Kamera dan Radio Komunikasi. Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Ni-MH tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang recycle dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat. c. Baterai Li-Ion Lithium-Ion Baterai jenis Li-Ion Lithium-Ion merupakan jenis Baterai yang paling banyak digunakan pada peralatan Elektronika portabel seperti Digital Kamera, Handphone, Video Kamera ataupun Laptop. Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih ringan sekitar 30% serta menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika dibandingkan dengan Baterai Ni-MH. Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung zat berbahaya Cadmium. Sama seperti Baterai Ni-MH Nickel- Metal Hydride, Meskipun tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia dan Lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang recycle dan tidak boleh dibuang di sembarang tempat. Untuk dapat bergerak, mobil mainan memerlukan tenaga penggerak. Tenaga itu berasal dari baterai yang ada di dalamnya. Pada baterai tersebut terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Baterai, sebagai tempat pengubah suatu energi menjadi energi listrik, dikenal sebagai sumber arus listrik. Fenomena perubahan suatu jenis energi menjadi energi listrik itu akan kamu pelajari pada bab ini. Pada bab ini kamu akan mempelajari pengertian gaya gerak listrik dan sumber arus listrik, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. A. GAYA GERAK LISTRIK Pernahkah kamu memerhatikan tulisan 1,5 V pada baterai, atau 6 V dan 12 V pada akumulator? Besaran 1,5 V, 6 V atau 12 V yang tertulis pada badan baterai atau akumulator menunjukkan beda potensial listrik yang dimilikinya. Hal itu sering disebut gaya gerak listrik GGL. Untuk membantumu memahami pengertian gaya gerak listrik, perhatikan Gambar dan perhatikan pula penjelasannya. Pengertian Baterai – Baterai Battery merupakan sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang kemudian akan digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti diantaranya Handphone, Laptop, Senter, juga Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tak perlu lagi menyambungkan kabel listrik serta mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga kemudian dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis Baterai diantaranya adalah Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja Single Use serta Baterai yang dapat di isi ulang Rechargeable. Pengertian BateraiPrinsip Kerja BateraiProses Pengisian Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimiaProses Pengosongan Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrikFungsi BateraiJenis Baterai1. Baterai Primer Baterai Sekali Pakai/Single Usea. Baterai Zinc-Carbon Seng-Karbonb. Baterai Alkaline Alkalic. Baterai Lithiumd. Baterai Silver Oxide2. Baterai Sekunder Baterai Isi Ulang/Rechargeablea. Baterai Ni-Cd Nickel-Cadmiumb. Baterai Ni-MH Nickel-Metal HydrideRekomendasi Buku-Buku Terkait Baterai1. Pengetahuan Baterai Mobil2. Pengenalan Elektronika Daya, Penyearah AC-DC3. Transisi Energi Suatu Kebijakan, Implementasi, dan Pendanaan4. Distribusi Daya Listrik, Teori dan PraktikBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Baterai merupakan alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi serta mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Baterai yang biasa dijual disposable/sekali pakai ini mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai yang berbentuk tabung ataupun kotak. Ada juga yang kemudian dinamakan rechargeable battery, yaitu baterai yang kemudian dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Baterai sekali pakai juga disebut dengan baterai primer, sementara baterai isi ulang disebut juga sebagai baterai sekunder. Mungkin kamu sering berpikir bagaimana benda sekecil ini mampu memberikan energi pada benda-benda lain yang lebih besar, serta bertanya bagaimana sih cara kerja baterai hingga kemudian mampu menghasilkan energi untuk benda-benda lain? Prinsip Kerja Baterai Baterai ialah perangkat yang mampu menghasilkan tegangan DC, yaitu dengan cara mengubah energi kimia yang terkandung di dalamnya menjadi energi listrik melalui suatu reaksi elektrokimia, Redoks Reduksi – Oksidasi. Terdapat 2 jenis proses yang terjadi pada baterai Proses Pengisian Proses pengubahan energi listrik menjadi energi kimia Jika baterai dihubungkan dengan beban maka, elektronnya akan mengalir ke elektroda positif PbO2 dengan melalui beban dari elektroda negatif Pb, kemudian ion-ion negatifnya akan mengalir ke elektroda positif serta ion-ion positifnya akan mengalir ke elektroda negatif. Arus listrik juga dapat mengalir disebabkan adanya elektron yang kemudian bergerak ke serta atau dari elektroda sel dengan melalui reaksi ion antara molekul elektroda dengan molekul elektrolit sehingga memberikan jalan bagi elektron untuk mengalir. Proses Pengosongan Proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik Proses ini merupakan proses kebalikan dari proses pengosongan dimana arus listrik dialirkan yang arahnya berlawanan dengan arus yang terjadi pada saat pengosongan. Pada proses ini, kemudian setiap molekul air akan terurai. Ion oksigen yang bebas bersatu dengan tiap atom Pb pada plat positif ini kemudian akan membentuk timah peroxida PbO2. Sementara setiap pasang ion hidrogen 2H+ yang dekat plat negatif bersatu dengan ion negatif Sulfat SO4– pada plat negatif untuk kemudian membentuk asam sulfat. Fungsi Baterai Jika bicara fungsi dari baterai ini bisa dibilang sebagai penghantar listrik ke suatu benda, sehingga benda yang dialiri dengan arus listrik, maka bisa bekerja dengan optimal. Dari proses inilah, maka bisa dibilang kalau fungsi baterai sangatlah penting dalam benda yang perlu dialiri listrik. Meskipun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, bisa membuat suatu benda dapat bekerja dengan baik tanpa adanya baterai, tetapi penggunaan baterai ini masih tetap terus digunakan. Misalnya, pada handphone, laptop, dan sebagainya. Sederhananya, dengan adanya baterai tentu saja memungkinkan pengguna menghidupkan atau mengoperasikan perangkat tertentu tanpa harus mencolok langsung pada sumber arus listrik. Selain itu, dapat dikatakan juga kalau fungsi dari baterai adalah untuk menyediakan atau menyuplai energi listrik bagi alat elektronik tanpa harus tersambung ke listrik. Jenis Baterai Setiap baterai terdiri dari Terminal Positif Katoda serta Terminal Negatif Anoda serta Elektrolit yang kemudian berfungsi sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari baterai adalah Arus Searah atau disebut juga sebagai Arus DC Direct Current. Pada umumnya, baterai kemudian terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai Primer yang hanya bisa digunakan satu kali single use battery dan Baterai Sekunder yang dapat diisi ulang rechargeable battery. Berikut ini penjelasan lengkap tentang kedua jenis baterai. 1. Baterai Primer Baterai Sekali Pakai/Single Use Baterai Primer atau baterai sekali pakai adalah baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko serta supermarket menjualnya. Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang sangat terjangkau. Baterai jenis ini juga pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt serta terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA sangat kecil, AA kecil serta C medium dan D besar. Disamping itu, terdapat Baterai Primer sekali pakai yang kemudian berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt. Jenis-jenis Baterai yang tergolong ke dalam Kategori Baterai Primer sekali Pakai atau Single use antara lain. a. Baterai Zinc-Carbon Seng-Karbon Baterai Zinc-Carbon juga sering disebut sebagai baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai di toko-toko ataupun supermarket. Baterai jenis ini kemudian terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai Terminal Negatif serta sebagai pembungkus baterainya. Sementara itu, Terminal Positifnya berasal dari Karbon yang berbentuk Batang rod. Baterai jenis Zinc-Carbon juga merupakan jenis baterai yang relatif murah jika dibandingkan dengan jenis lainnya. b. Baterai Alkaline Alkali Baterai Alkaline ini kemudian memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya ialah Potassium Hydroxide yang kemudian merupakan Zat Alkali Alkaline, sehingga namanya juga disebut dengan baterai Alkaline. c. Baterai Lithium Baterai Lithium bisa jenis baterai yang memiliki kinerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan jenis-jenis Baterai Primer sekali pakai lainnya. Baterai Lithium juga dapat disimpan lebih dari 10 tahun serta dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya ini, baterai jenis Lithium kemudian sering digunakan untuk aplikasi memory backup pada Mikrokomputer juga Jam Tangan. Baterai Lithium kemudian bisa dibuat seperti bentuk Uang Logam ataupun disebut juga dengan Baterai Koin Coin Battery. Selain itu, ada juga yang kemudian memanggilnya Button Cell ataupun Baterai Kancing. d. Baterai Silver Oxide Baterai Silver Oxide adalah jenis baterai yang tergolong mahal dalam hal harganya. Hal ini sendiri dikarenakan tingginya harga Perak Silver. Baterai Silver Oxide kemudian dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi namun dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini juga sering dibuat dalam dalam bentuk Baterai Koin Coin Battery atau Baterai Kancing Button Cell. Baterai jenis Silver Oxide ini juga sering dipergunakan pada jam tangan, kalkulator, dan aplikasi militer. 2. Baterai Sekunder Baterai Isi Ulang/Rechargeable Baterai Sekunder merupakan jenis baterai yang dapat di isi ulang ataupun Rechargeable Battery. Pada prinsipnya, cara baterai sekunder dalam menghasilkan arus listrik adalah sama dengan Baterai Primer. Hanya saja, Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini juga dapat berbalik Reversible. Pada saat baterai ini digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal baterai discharge, elektron ini kemudian akan mengalir dari negatif ke positif. Sementara pada saat sumber energi luar charger ini kemudian dihubungkan ke baterai sekunder, elektron ini akan mengalir dari positif ke negatif, sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai. Jenis-jenis baterai yang dapat di isi ulang rechargeable battery ini sering kita temukan antara lain seperti pada baterai Ni-cd Nickel-Cadmium, Ni-MH Nickel-Metal Hydride serta Li-Ion Lithium-Ion. Adapun jenis-jenis baterai yang tergolong ke dalam kategori baterai sekunder baterai isi ulang, antara lain a. Baterai Ni-Cd Nickel-Cadmium Baterai Ni-Cd NIckel-Cadmium merupakan jenis baterai sekunder isi ulang yang menggunakan Nickel Oxide Hydroxide serta Metallic Kadmium adalah bahan elektrolitnya. Baterai Ni-Cd ini memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas serta siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, baterai Ni-Cd kemudian akan melakukan discharge sendiri self discharge sekitar 30% per bulan saat tak lagi digunakan. Baterai Ni-Cd juga mengandung 15% Toksik/racun yaitu bahan Carcinogenic Kadmium yang kemudian dapat membahayakan kesehatan manusia serta lingkungan hidup. Saat ini, penggunaan serta penjualan baterai Ni-Cd Nickel-Cadmium dalam perangkat portabel konsumen ini telah dilarang oleh EU European Union berdasarkan pada peraturan “Directive 2006/66/EC” atau dikenal dengan “Battery Directive”. b. Baterai Ni-MH Nickel-Metal Hydride Baterai Ni-MH Nickel-Metal Hydride ini memiliki keunggulan yang hampir sama dengan Ni-Cd, tetapi baterai Ni-MH memiliki kapasitas 30% lebih tinggi jika dibandingkan dengan baterai Ni-Cd serta tak memiliki zat berbahaya Cadmium yang akan merusak lingkungan serta kesehatan manusia. Baterai Ni-MH juga dapat diisi ulang hingga ratusan kali sehingga dapat menghemat biaya dalam pembelian baterai. Baterai Ni-MH juga memiliki Self-discharge sekitar 40% setiap bulannya jika tidak digunakan. Saat ini, baterai Ni-MH juga banyak digunakan dalam Kamera dan radio komunikasi. Meski tidak memiliki zat berbahaya Cadmium, tetapi baterai Ni-MH juga tetap mengandung sedikit zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan manusia serta lingkungan hidup, sehingga perlu dilakukan daur ulang recycle dan tak boleh dibuang di sembarang tempat. Dari pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa baterai memang sulit untuk dilepaskan dari kehidupan kita, seperti handphone. Demikian pembahasan tentang pengertian baterai hingga jenis-jenis baterai. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat untuk Grameds. Rekomendasi Buku-Buku Terkait Baterai 1. Pengetahuan Baterai Mobil Baterai mobil merupakan alat yang menyimpan energi untuk menyuplai sistem kelistrikan mobil, seperti untuk menghidupkan mobil saat awal atau melakukan starter, sistem pengapian, sistem listrik bodi dan penerangan, sistem instrumen mobil, sistem kelistrikan AC, sistem wiper, sistem listrik, dan sistem lainnya. 2. Pengenalan Elektronika Daya, Penyearah AC-DC Buku Pengenalan Elektronika Daya ini ditulis sebagai upaya untuk memperkaya perbendaharaan kepustakaan di bidang teknik elektro, khususnya bidang teknik tenaga listrik. Buku ini memberikan penekanan utama pada konsep dasar pengenalan elektronika daya; pengenalan komponen saklar daya; terminologi dan konsep sirkuit daya; tegangan, arus dan daya dalam sirkuit tiga phasa; rangkaian pendukung elektronika daya; rangkaian penyearah tidak dikontrol; rangkaian penyearah dikontrol; DC-DC converter; dan pengendali tegangan bolak-balik AC-AC controller. Buku ini mengambil contoh-contoh sederhana dalam penerapan pada sistem elektronikaa daya itu sendiri sehingga penerapan konsep, teori dan metodenya dapat dengan mudah diaplikasikan. Setelah selesai membaca buku ini diharapkan mahasiswa dapat memahami pentingnya konsep dan metode sistem elektronika daya bekerja, kemudian mengaplikasikannya dengan benar. 3. Transisi Energi Suatu Kebijakan, Implementasi, dan Pendanaan Pada saat ini, kebutuhan energi masih didominasi oleh energi fosil yang bersumber dari bahan bakar minyak dan batu bara. Namun, pemerintah terus berupaya agar penggunaan bahan bakar fosil tersebut berkurang dan bertransisi menuju penggunaan energi terbarukan seperti biomassa, panas bumi, angin, dan surya. Selain untuk mengatasi energi fosil yang semakin terbatas, kebijakan transisi energi juga dilakukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Kebijakan transisi energi tersebut disusun secara komprehensif dengan tujuan yang terukur, yaitu mengurangi emisi Gas Rumah Kaca [GRK, menghasilkan energi yang lebih bersih, dan meningkatkan ketahanan energi dengan menggunakan potensi sumber daya yang terbarukan dan efisien. Transisi energi ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rencana kemandirian energi yang diharapkan dapat berdampak positif terhadap perekonomian nasional. “Buku ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih Badan Kebijakan Fiskal untuk memberikan informasi kepada publik terkait berbagai upaya yang sudah dan akan dilakukan pemerintah dalam mencapai ketahanan energi nasional yang berkelanjutan, ramah Lingkungan, dan ramah terhadap perubahan iklim. Kami berharap agar buku ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembaca untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi, membangun bangsa, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia sehingga tercapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah kita cita-citakan.” —Febrio Nathan Kacaribu Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Republik Indonesia 4. Distribusi Daya Listrik, Teori dan Praktik Buku berjudul Distribusi Daya Listrik -Teori dan Praktik yang berisi tentang teori dan contoh soal dengan penyelesaiannya, yang dikhususkan bagi mahasiswa Teknik Elektro. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi disiplin ilmu yang lain untuk mengembangkan sesuai dengan bidangnya. Bab-bab dalam buku ini terdiri dari Karakteristik Beban membahas tentang faktor penilaian beban dan definisinya. Sistem Jaringan Distribusi membahas tentang jaringan distribusi primer, sistem jaringan primer bentuk radial, sistem jaringan primer bentuk loop/ring, sistem jaringan primer bentuk grid/network, serta sistem jaringan primer bentuk spindle dan cluster. Aplikasi Matriks Topologi pada Sistem Distribusi Listrik Bentuk Radial membahas tentang arus listrik pada setiap segmen dengan matriks topologi sistem distribusi listrik bentuk radial, dan rugi daya maksimum di jaringan. Perbaikan Faktor Kerja membahas tentang definisi lagging dan leading, sudut fasa, segi tiga daya, dan perbaikan faktor kerja. Perkiraan Pertumbuhan Beban membahas tentang teori korelasi, membuat grafik persamaan, metode kuadrat terkecil, kurva garis lurus kuadrat terkecil, trend eksponensial, menentukan koefisien a dan b dari persamaan garis regresi Y = a + bX, dan perkiraan beban puncak. Studi Aliran Daya pada Sistem Distribusi Primer dengan Tipe Jaringan Radial membahas tentang teknik topologi, persamaan karakteristik jaringan, persamaan arus injeksi, jatuh tegangan pada jaringan radial, persamaan daya, algoritma perhitungan aliran daya jaringan radial secara iterasi, dan perhitungan aliran daya jaringan radial tanpa iterasi. Pelepasan Beban membahas tentang operasi sistem tenaga listrik setelah lepasnya pembangkit, desain sistem pelepasan beban industri, dan kriteria dalam pengaturan rele frekuensi. Jika ingin mencari buku mengenai baterai, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Sumber Dari berbagai sumber BACA JUGA Sejarah Penemu Baterai dan Perkembangannya Sumber Energi Listrik & Alternatif yang Dapat Dikembangkan di Indonesia Pengertian Listrik Dinamis Hingga Jenis-Jenisnya Penyebab Kenapa HP Cepat Panas dan Cara Mengatasinya Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

baterai dan akumulator merupakan sumber listrik yang menggunakan energi