4Macam Siksa Kubur yang Mengerikan Berdasarkan Hadis Nabi 1. Dipukul Menggunakan Palu Besi. Siksa kubur yang pertama ini yakni ahli kubur nantinya akan dipukul menggunakan palu 2. Dikelilingi Kalajengking dan Ular. Siksa kubur yang kedua ini yakni si ahli kubur bakal dikelilingi oleh Siksayang Paling Mengerikan. citra-sumarni: Nabi Muhammad SAW bersabda, orang yang paling mengerikan siksanya di hari kiamat nanti yaitu mereka yang menggambar makhluk yang mempunyai nyawa.( di riwayatkan oleh Imam Ahmad ). Baca juga : Inilah Amalan Yang Akan Menghindarkan Dari Siksa Kubur Bacajuga: Inilah 6 Amalan Sedekah Jariyah yang Pahalanya Mengalir Hingga Kubur Amalan Penyelamat Siksa Kubur 1. Mengimani Allah SWT 2. Mengamalkan Seluruh Isi Al Quran 3. Rutin Membaca Surat Al-Mulk Setiap Malam 4. Senantiasa Berdoa Kepada Allah 5. Berbuat Baik dan Beramal Shaleh Rekomendasi Buku Keislaman yang Tersedia di Evermos ٱلسَّلَامُعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ‎اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ Muslimahdaily- Azab kubur memiliki beragam jenis siksaan mengerikan. Berikut ini lima di antaranya yang yang dikabarkan oleh Rasulullah dalam haditsnya. Bayangkan, kelima jenis azab kubur ini akan diterima seseorang yang berdosa di alam barzah. Jangan mengira hanya ruh saja yang merasakannya. TigaBentuk Siksa Kubur yang Menyakitkan. Reporter : Sandy Mahaputra Senin, 21 Desember 2015 08:03 Berbagai Siksaan Mengerikan. Dosa-dosa selama menjalani hidup di dunia juga akan dibalas ketika sudah berada di alam kubur. Berbagai siksaan akan menimpa bagi mereka yang melakukan banyak dosa. Sseperti mulut yang robek, siksaan di sungai 3UKw. Empat Amalan Agar Terhindar dari Siksa Kubur Ilustrasi seorang anak sedang membaca Al-Quran VoQ OnlineKelak, setiap amal dan perbuatan manusia selama di dunia akan dipertanggungjawabkan. Apabila seseorang sering melakukan perbuatan buruk selama hidup di dunia, maka kelak ia akan mendapatkan azab sebagai balasan atas perbuatannya. Bahkan balasan atas segala perbuatan manusia akan dimulai sejak berada di alam kubur. Apabila di dunia ia senantiasa berbuat buruk maka kelak ia akan mendapatkan siksa kubur, sedangkan jika selama hidup di dunia ia selalu berbuat baik maka ia kelak akan terhindar dari siksa Allah telah menceritakan tentang siksa kubur, terutama siksa kubur yang ditimpakan kepada Fir’aun dan kaumnya. Allah menyebutkan hal tersebut dalam Alquran surat Al Mu’min ayat 45-46. Allah berfirman, “…Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. Dikatakan kepada malaikat Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras’.” QS. Al Mu’min 45-46Oleh karena itulah Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah agar senantiasa dilindungi dan terhindarkan dari siksa kubur. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Mintalah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur, sebab siksa kubur adalah hal yang benar.” HR. At-TabraniLalu apa saja yang bisa dilakukan oleh umat Islam agar dapat terhindar dari siksa kubur yang amat pedih dan mengerikan? Hal yang pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memanjatkan doa kepada Allah agar dihindarkan dari siksa kubur. Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir sebelum salam, mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal [1] siksa neraka jahannam, [2] siksa kubur, [3] penyimpangan ketika hidup dan mati, [4] kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” HR. MuslimDoa yang disarankan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca sebagai doa pelindung siksa kubur adalah doa berikut ini. “Allahumma inni a’udzu bika min adzabil qobri, wa adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal.” Yang mana doa tersebut memiliki arti, “Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” HR. MuslimKemudian hal kedua yang dapat melindungi seseorang dari siksa kubur adalah membaca Alquran surat Al-Mulk. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” surat Al Mulk setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menamakan surat tersebut “al Mani’ah” penghalang dari siksa kubur. Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” HR. An NasaiKetiga, amalan yang dapat dilakukan untuk mencegah siksa kubur adalah rajin bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. “Sesungguhnya sedekah itu akan mengurangi kepanasan siksaan kubur dari yang selalu memberi sedekah; dan bahwa sesungguhnya seseorang mu’min itu akan dapat bernaung di bawah naungan sedekahnya di hari Kiamat.” HR. At-TabhraniSelanjutnya, cara keempat adalah dengan berwasiat agar tidak ditangisi secara berlebihan oleh pihak keluarga dan kerabat atas kematiannya. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Seseorang yang mati itu akan disiksa dalam kuburnya karena dia ditangisi sewaktu kematiannya sebab itu wasiatlah diwaktu hampir kematian agar keluarga tidak ada yang menangisi dengan cara menampar-nampar pipi dan mengoyak-ngoyakkan baju sebagai bentuk rasa kehilangan yang dalam atas kematiannya. Akan tetapi tidaklah mengapa kalau menangis biasa saja.” HR. Al – Bukhari & MuslimItulah empat hal yang sebenarnya dapat melindungi seseorang dari pedihnya azab dan siksa kubur yang begitu mengerikan. Keempat hal tersebut adalah dengan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW, membaca surat Al-Mulk, memperbanyak bersedekah, dan berwasiat agar tak ditangisi secara berlebihan saat meninggal. Dengan demikian, semoga umat Islam dapat terhindarkaan dari siksa kubur. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 4M9sSd84YyUE9Hq9CDR3Y-bHNQoSBQEEMxtkJnAxcDH_B9tFrHDBNg== Siksa Alam Kubur – adalah sebuah hal yang sangat ditakuti oleh banyak orang hidup sendiri di dalam ruangan yang gelap gulita dan sempit tanpa seorang pun yang menemani adalah gambaran kecil dari kehidupan di dalam kubur. Kematian adalah suatu hal yang sudah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak ada seorang-pun yang mampu untuk menghindarinya. Setiap manusia akan menjumpai kematian sebagaimana daun yang terdapat pada tangkai pohon pasti akan gugur menguning. Kemudian daun yang tadinya segar tersebut akan hancur menjadi tanah. Sejatinya makhluk hidup adalah makhluk yang fana. Mereka tidak akan mampu hidup kekal sekalipun mereka melakukan bermacam-macam upaya tetap saja mau maut akan menjemput. siksa alam Manusia tidak akan hidup selama-selamanya. Akan tiba saatnya raga apabila malaikat maut telah datang menghampiri dan mengambil ruh yang dulunya pernah Allah tiupkan di dalam jasad manusia. Setelah tahap tersebut, manusia akan masuk dalam masa penantian menunggu hari kiamat di dalam kubur. Sekalipun mereka belum diputuskan masuk ke surga atsau neraka, tetapi di alam kubur, jiwa manusia sudah akan menerima balasan sebagaimana yang ia lakukan ketika hidup di juga Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Arab / Latin / Penjelasan Apabila manusia tersebut adalah hamba yang taat untuk mengerjakan amal kebaikan, maka alam kubur akan menjadi sebuah tempat menunggu yaumul hisab yang indah. Tetapi sebaliknya, apabila seseorang merupakan seorang yang suka membangkang akan perintah Allah, maka alam kubur akan menjadi tempat yang menyakitkan bagi orang yang selama hidupnya melakukan keburukan dan kejahatan. Lalu seperti apa sih siksaan yang akan menimpa seseorang yang banyak melakukan kejahatan dan keburukan semasa hidup di dunia. Berikut ini akan kami jabarkan satu per satu kepada Anda, sehingga Anda mendap0atkan gambaran yang jelas terkait hal ini Siksa Kubur Dipukul Palu dari Besi siksa alam Salah satu siksaan berat yang akan menimpa seseorang yang gemar melakukan berbagai macam kejahatan dan keburukan adalah dipukul dengan palu yang terbuat dari besi. Sesuai dengan sabda Rasulallah Muhammad SAW adalah pukulan dengan palu yang terbuat dari besi. Pukulan dari palu besi ini akan ditimpakan pada bagian wajah mereka, hingga jeritan mereka terdengar oleh para penduduk bumi, kecuali jin dan manusia. Siksaan semacam ini diperuntukkan bagi orang-orang yang mengingkari Allah SWT dan Utusan-Nya. Mereka lebih memilih sesembahan lain dibandingkan menyembah Allah Rabb semesta alam. Promo cetak buku yasin murah di website kami Mereka lebih memilih kegiatan yang tidak bermanfaat dan mengabaikan perintah Allah, dan mengabaikan persaksian bahwasanya Muhammad adalah utusan-Nya. Mari kita semua berlindung kepada Allah dari melakukan berbagai dosa, dan mengabaikan Allah sebagai sembahan dan tempat mencari ridho. Semoga kita masih tetap istiqomah untuk memegang agama Allah yang lurus dan tidak ada kebengkokan di dalamnya. Kuburnya akan Dipersempit siksa dalam kubur Siksa selanjutnya yang tidak kalah mengerikan adalah dipersempit kuburnya. Seseorang akan dipersempit kuburnya ketika ia mati, dan masuk ke alam kubur, sedangkan ia tidak membawa amal kebaikan apapun. Allah SWT akan menghimpit kuburnya dan kiemudian akan didatangkan kepadanya temannya yang mengerikan, dan buruk rupanya. “Bentangkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu menuju neraka. Kemudian panas dan uap panasnya yang panas mengenainya. Kemudian disempitkanlah kuburnya hingga tulang-tulang rusuknya saling berhimpitan. Setelah itu, maka datanglah seseorang yang buruk wajahnya, jelek pakaiannya, lagi busuk aromanya. Kemudian Ia berkata “Berbahagialah engkau dengan sesuatu yang hendak menyiksamu. Inilah hari di mana dahulu engkau dijanjikan dengannya ketika di dunia”. Kemudian Ia bertanya “Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan keburukan.’ Kemudian Dia menjawab Aku adalah amalmu yang buruk.’ Lalu kemudian dia berkata Wahai Rabbku, janganlah Engkau datangkan hari kiamat’. [HR. Ahmad, Ibnu Majah, An-Nasa’i dan Al-Hakim] Siksaan Mengerikan di Alam Kubur Berbagai macam dosa yang pernah dilakukan manusia semasa ia masih hidup di dunia juga akan mulai dibalas di alam kubur. Beberapa siksaan yang dapat terjadi kepada para pendosa diantaranya seperti siksaan di sungai yang berdarah, mulut yang robek, hingga dilempari dengan batu. Bacaan Sholat Mayit dari Niat Sampai Salam yang Perlu Kalian Amalkan Hal ini diriwayatkan di dalam sebuah hadits, di mana Rasulallah bertanya kepada Jibril mengenai orang-orang yang mendapatkan siksaan semacam itu. Dengan memperhatikan berbagai hal mengenai siksa alam kubur tersebut, seharusnya membuat kita semakin giat untuk beramal saleh, dan selalu untuk berusah menghindari berbagai macam jenis keburukan yang nantinya dapat menjerumuskan kita kepada siksa yang pedih yang tentu saja kita semua tidak mau untuk merasakannya. Demikianlah penjelasan kami mengenai siksa alam kubur. Semoga kita selalu berusaha untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Silahkan tinggalkan saran atau pertanyaan seputar alam kubur di dalam kolom di bawah ini. Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ala Rosulillah wa ala alihi wa shohbihi ajma’in. Suatu saat kami menemukan dari salah satu blog perkataan semacam ini “Bila kandungan isi hadits itu berhubungan dengan masalah aqidah, misalnya tentang siksa kubur, maka kita tidak boleh menyakini adanya siksa kubur tersebut dengan keyakinan 100%. Sebab, derajat kebenaran yang dikandung oleh hadits ahad tidak sampai 100%.” Inilah di antara aqidah menyimpang yang dimiliki sebuah kelompok yang terkenal selalu menggembar gemborkan khilafah. Mereka tidak meyakini adanya siksa kubur. Mereka beralasan bahwa riwayat mengenai siksa kubur hanya berasal dari hadits Ahad, sedangkan hadits Ahad hanya bersifat zhon sangkaan semata. Padahal aqidah harus dibangun di atas dalil qoth’i dan harus berasal dari riwayat mutawatir. Itulah keyakinan mereka. Sekarang yang kami pertanyakan, “Apakah betul riwayat mengenai siksa kubur tidak mutawatir dan hanya berasal dari hadits Ahad?” Juga yang kami tanyakan, “Apakah pembicaraan mengenai siksa kubur juga tidak ada dalam Al Qur’an?” Pada tulisan singkat kali ini, kami akan membuktikan bahwa pembicaraan mengenai siksa kubur sebenarnya disebutkan pula dalam Al Qur’an. Sehingga dengan sangat pasti kita dapat katakan bahwa pembicaraan mengenai siksa kubur adalah mutawatir karena riwayat Al Qur’an adalah mutawatir dan bukan Ahad. Ayat Pertama Siksaan bagi Fir’aun dan Pengikutnya di Alam Kubur Allah Ta’ala berfirman, وَحَاقَ بِآَلِ فِرْعَوْنَ سُوءُ الْعَذَابِ 45 النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آَلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ 46 “Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang , dan pada hari terjadinya Kiamat. Dikatakan kepada malaikat “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“.” QS. Al Mu’min 45-46 Mari kita perhatikan penjelasan para pakar tafsir mengenai potongan ayat ini النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” Al Qurtubhi –rahimahullah- mengatakan, “Sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang adanya adzab kubur. … Pendapat inilah yang dipilih oleh Mujahid, Ikrimah, Maqotil, Muhammad bin Ka’ab. Mereka semua mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan adanya siksa kubur di dunia.” Al Jaami’ Li Ahkamil Qur’an, 15/319 Asy Syaukani –rahimahullah- mengatakan, “Yang dimaksud dengan potongan dalam ayat tersebut adalah siksaan di alam barzakh alam kubur. ” Fathul Qodir, 4/705 Fakhruddin Ar Rozi Asy Syafi’i –rahimahullah- mengatakan, “Para ulama Syafi’iyyah berdalil dengan ayat ini tentang adanya adzab kubur. Mereka mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan bahwa siksa neraka yang dihadapkan kepada mereka pagi dan siang artinya sepanjang waktu bukanlah pada hari kiamat nanti. Karena pada lanjutan ayat dikatakan, “dan pada hari terjadinya Kiamat. Dikatakan kepada malaikat “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras” [Berarti siksa neraka yang dinampakkan pada mereka adalah di alam kubur]. Tidak bisa juga kita katakan bahwa yang dimaksudkan adalah siksa di dunia. Karena dalam ayat tersebut dikatakan bahwa neraka dinampakkan pada mereka pagi dan siang, sedangkan siksa ini tidak mungkin terjadi pada mereka ketika di dunia. Jadi yang tepat adalah dinampakkannya neraka pagi dan siang di sini adalah setelah kematian bukan di dunia dan sebelum datangnya hari kiamat. Oleh karena itu, ayat ini menunjukkan adanya siksa kubur bagi Fir’aun dan pengikutnya. Begitu pula siksa kubur ini akan diperoleh bagi yang lainnya sebagaimana mereka.” Mafaatihul Ghoib, 27/64 Ibnu Katsir –rahimahullah- mengatakan, “Ayat ini adalah pokok aqidah terbesar yang menjadi dalil bagi Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengenai adanya adzab siksa kubur yaitu firman Allah Ta’ala, النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” Tafsir Al Qur’an Al Azhim, 7/146 Ibnul Qoyyim –rahimahullah- menafsirkan ayat di atas, “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang”, ini adalah siksaan di alam barzakh di alam kubur. Sedangkan ayat yang artinya, “dan pada hari terjadinya Kiamat” adalah ketika kiamat kubro kiamat besar. At Tafsir Al Qoyyim, hal. 358 Ayat Lain yang Membicarakan Siksa Kubur Allah Ta’ala berfirman, وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta“. QS. Thahaa 124 Ibnul Qoyyim –rahimahullah- mengatakan, “Bukan hanya satu orang salaf namun lebih dari itu, mereka berdalil dengan ayat ini tentang adanya siksa kubur.” At Tafsir Al Qoyyim, hal. 358 Begitu pula Ibnul Qoyyim –rahimahullah- menyebutkan ayat-ayat lain yang menunjukkan adanya siksa kubur. Kita dapat melihat pula dalam surat Al An’am, Allah Ta’ala berfirman, وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلآئِكَةُ بَاسِطُواْ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُواْ أَنفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ “Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, sambil berkata “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.” QS. Al An’am 93 Adapun perkataan malaikat yang artinya, “Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan”. Siksa yang sangat menghinakan di sini adalah siksa di alam barzakh alam kubur karena alam kubur adalah alam pertama setelah kematian. At Tafsir Al Qoyyim, hal. 358 Begitu juga yang serupa dengan surat Al An’am tadi adalah firman Allah Ta’ala, وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ “Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka dan berkata “Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar”, tentulah kamu akan merasa ngeri.” QS. Al Anfal 50 Siksa yang dirasakan yang disebutkan dalam ayat ini adalah di alam barzakh karena alam barzakh adalah alam pertama setelah kematian. At Tafsir Al Qoyyim, hal. 358 Begitu pula Ibnu Abil Izz –rahimahullah- ketika menjelaskan perkataan Ath Thohawi mengenai aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang meyakini adanya siksa kubur, selain membawakan surat Al Mu’min sebagai dalil adanya siksa kubur, beliau –rahimahullah- juga membawakan firman Allah Ta’ala, فَذَرْهُمْ حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ 45 يَوْمَ لَا يُغْنِي عَنْهُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ 46 وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَابًا دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ 47 “Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan, yaitu hari ketika tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong. Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” QS. Ath Thur 45-47 Setelah membawakan ayat ini, Ibnu Abil Izz mengatakan, “Ayat ini bisa bermakna siksa bagi mereka dengan dibunuh atau siksaan lainnya di dunia. Ayat ini juga bisa bermakna siksa bagi mereka di alam barzakh alam kubur. Inilah pendapat yang lebih tepat. Karena kebanyakan dari mereka mati, namun tidak disiksa di dunia. Atau ayat ini bisa bermakna siksa secara umum.” Syarh Al Aqidah Ath Thohawiyah, 2/604-605 Begitu juga dapat kita lihat dalam kitab Shahih yaitu Shahih Muslim, terdapat hadits dari Al Baroo’ bin Aazib –radhiyallahu anhu-. Beliau membicarakan mengenai firman Allah Ta’ala, يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآَخِرَةِ “Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” QS. Ibrahim 27 Al Baroo’ bin Aazib mengatakan, نَزَلَتْ فِى عَذَابِ الْقَبْرِ. “Ayat ini turun untuk menjelaskan adanya siksa kubur.” HR. Muslim Bahkan Ibnul Qoyyim –rahimahullah-, ulama yang sudah diketahui keilmuannya mengatakan bahwa hadits yang menjelaskan mengenai siksa kubur adalah hadits yang sampai derajat mutawatir. Lihat At Tafsir Al Qoyyim, 359 Inilah Kekeliruan Mereka Inilah di antara kekeliruan dan penyimpangan kelompok yang selalu menggembar gemborkan khilafah dalam setiap orasi mereka dengan isyarat seperti ini mudah-mudahan kita tahu kelompok tersebut. Mereka menolak adanya siksa kubur karena beralasan bahwa riwayat yang menerangkan aqidah semacam ini adalah hadits ahad. Sedangkan hadits ahad tidak boleh dijadikan rujukan dalam masalah aqidah karena aqidah harus 100 % qoth’i, tidak boleh ada zhon sangkaan sedikit pun. Sekarang kami tanyakan kepada mereka, “Bukankah Al Qur’an adalah mutawatir?! Lalu di mana kalian meletakkkan ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan mengenai siksa kubur [?] Padahal pakar tafsir telah menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan ayat-ayat yang kami sebutkan di atas adalah mengenai siksa kubur.” Lalu bagaimana dengan do’a berlindung dari adzab kubur yang dibaca ketika tasyahud akhir. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ “Jika salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir sebelum salam, mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal [1] siksa neraka jahannam, [2] siksa kubur, [3] penyimpangan ketika hidup dan mati, [4] kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” HR. Muslim. Do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah, اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ “Allahumma inni a’udzu bika min adzabil qobri, wa adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal [Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal].” HR. Muslim Kalau memang mereka mengamalkan do’a ini, bagaimana mungkin berbeda antara perkataan dan keyakinan[?] Sungguh sangat tidak masuk akal. Sesuatu boleh diamalkan namun tidak boleh diyakini[!] Ini mustahil. Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada saudara-saudara kami ini. Maksud tulisan ini bukanlah menjelak-jelekkan mereka. Namun maksud kami adalah agar mereka yang telah berpaham keliru ini sadar dan merujuk pada kebenaran. Itu saja yang kami inginkan dari lubuk hati kami yang paling dalam. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kaum muslimin. Semoga Allah selalu memberikan ilmu yang bermanfaat, rizki yang thoyib, dan menjadikan amalan kita diterima di sisi-Nya. Innahu sami’un qoriibum mujibud da’awaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallam. Rujukan Al Jaami’ Li Ahkamil Qur’an, Al Qurtubhi, Darul Alim Al Kutub, Riyadh Al Mamlakah Al Arobiyah As Su’udiyah At Tafsir Al Qoyyim, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Darul Kutub Al Ilmiyyah Fathul Qodir, Asy Syaukani, Asy Syaukani Mafatihul Ghoib, Fakhruddin Ar Rozi Asy Syafi’i, Darul Kutub Al Ilmiyyah, Beirut Syarh Al Aqidah Ath Thohawiyah, Ibnu Abil Izz Ad Dimasyqi, Tahqiq Syu’aib Al Arnauth, Muassasah Ar Risalah Al Qur’an Al Azhim, Abul Fida’ Isma’il bin Umar bin Katsir Al Qurosyi Ad Dimasyqi, Dar Thoyyibah lin Nasyr wat Tawzi’ Catatan Dalam ilmu hadits, para ulama telah membagi hadits berdasarkan banyaknya jalan yang sampai kepada kita menjadi dua macam yaitu hadits mutawatir dan hadits ahad. Mutawatir secara bahasa berarti berturut-turut tatabu’. Secara istilah, hadits mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan dari jalan yang sangat banyak sehingga mustahil untuk bersepakat dalam kedustaan karena mengingat banyak jumlahnya dan kesholihannya serta perbedaan tempat tinggal. Ada empat syarat disebut hadits mutawatir Diriwayatkan dari banyak jalan. Ada yang mengatakan sepuluh dan ada juga yang mengatakan lebih dari empat. Jumlah yang banyak ini terdapat dalam setiap thobaqot tingkatan sanad. Mustahil bersepakat untuk berdusta dilihat dari adat kebiasaan. Menyandarkan khobar berita dengan perkara indrawi seperti dengan kata sami’na’ kami mendengar, dll. Ahad secara bahasa berarti satu al wahid. Secara istilah, hadits ahad adalah hadits yang tidak memenuhi syarat mutawatir. Hadits ahad ada tiga macam yaitu hadits masyhur, aziz, dan ghorib. Pertama, hadits masyhur yaitu hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih namun belum mencapai derajat mutawatir. Kedua, hadits aziz adalah hadits yang diriwayatkan oleh dua orang, walaupun berada dalam satu thobaqoh tingkatan Ketiga, hadits ghorib adalah hadits yang diriwayatkan oleh satu orang rowi. Lihat Taisir Mustholahul Hadits, hal. 19-20; Muntahal Amaniy, hal. 82; Min Athyabil Minnah, hal. 8-9 Baca Juga Keutamaan Surat Al Mulk, Mencegah dari Siksa Kubur Doa Ziarah Kubur dan Faedahnya **** Disusun di rumah mertua tercinta, Panggang, Gunung Kidul, 30 Rabi’ul Akhir 1430 H Penulis Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Ilustrasi siksa kubur. Foto FreepikSesungguhnya setiap makhluk yang bernyawa akan binasa dan siksa kubur itu nyata adanya. Oleh sebab itu setiap Muslim harus mendayagunakan lisan, pikiran, dan perbuatannya di jalan yang diridhai Allah. Dalam surat Al Mu’min ayat 45-46, Allah SWT berfirman“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. Dikatakan kepada malaikat "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".Rasulullah SAW juga banyak menjelaskan siksa kubur kepada para sahabat, menunjukkan bahwa setiap perbuatan akan ditimbang dan mendapat balasan yang setimpal. Apa saja perbuatan yang dapat mendatangkan siksa kubur? Berikut ini adalah penjelasannya mengutip Azab Kubur Dalam Perspektif Hadis tulisan Gisda Aryah Putri 2017.Siksa Kubur Bagi Orang yang BerdustaPinokio si Tukang Bohong Ilustrasi. Foto PixabayDalam hadits yang terdapat dalam kitab Sahīh al-Bukhāri, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa beliau bermimpi dibawa oleh dua malaikat untuk menyaksikan suasana di alam kubur. Beliau diperlihatkan pemandangan yang mengerikan.“Kami pun berangkat, dan menemui seorang lelaki yang sedang berbaring. Tiba-tiba ada lelaki lain yang membawa jangkar besi. Ternyata dia mendekati salah satu pipinya dan membelah sudut mulut hingga ke belakang kepalanya, juga kedua matanya hingga ke belakang kepalanya. Lalu dia membelahnya menjadi dua. Kemudian dia menghadap ke bagian pipi sebelahnya dan memperlakukannya seperti pipi sebelumnya. Belum selesai dia melakukan perbuatannya itu, pipi yang pertama sudah pulih seperti sediakala. Kemudian dia mengulangi perbuatannya.” Bukhari.Di akhir perjalanan, kedua malaikat tersebut menjelaskan kepada beliau.“Adapun orang yang ujung mulutnya dibelah hingga kepala bagian belakang, dan dari matanya dibelah hingga kepala bagian belakang, adalah seorang lelaki yang keluar dari rumah dengan menyampaikan kedustaan lalu disebarkan hingga ke berbagai penjuru tempat.” Bukhāri.Siksa Kubur Bagi yang Melakukan ZinaIlustrasi zina. Foto ShutterstockMasih dalam hadits yang sama, Rasulullah juga menyaksikan siksa kubur bagi laki-laki dan perempuan yang berzina. Sebagaimana diketahui zina merupakan perbuatan yang secara jelas diharamkan dalam ajaran Islam.“Maka kami pun kembali berangkat, hingga kami menjumpai tungku api. Di dalamnya terdapat ribut-ribut dan suara keras. Kami mengolok ke dalam. Ternyata terdapat kaum lelaki dan wanita telanjang. Tiba-tiba datanglah luapan api dari arah bawah mereka. Ketika api mendekati mereka, mereka berteriak ke atas.” Bukhāri.Dua malaikat yang menemani Rasulullah SAW menjelaskan, “Adapun laki-laki dan perempuan yang berada di atas tungku api adalah kaum laki-laki dan perempuan yang berzina.” Bukhāri.Siksa Kubur Bagi Orang yang Meninggalkan Shalat dan AlquranIlustrasi shalat. Foto FreepikDalam mimpi Nabi Muhammad, azab bagi orang yang lalai mendirikan shalat wajib dan meninggalkan Alquran juga tidak kalah mengerikan. “Aku pun berangkat bersama mereka berdua malaikat. Tiba-tiba kami menemui orang yang sedang berbaring. Tiba-tiba pula ada orang lain yang berdiri di mukanya dengan membawa batu besar. Batu itu dihantamkan ke kepala orang tersebut, lalu menggelindanglah batu itu hingga terjatuh. Lalu dia mengambil batu ini, namun tidaklah dia mendatanginya, sehingga kepalanya utuh seperti semula. Barulah dia mengulangi lagi perbuatannya seperti yang pertama. Rasulullah melanjutkan, “Aku bertanya kepada mereka berdua, Subhanallah, Apa arti semua ini?” Bukhāri.Pertanyaan tersebut dijawab oleh dua malaikat di akhir perjalanan. “Kedua malaikat menjawab kepadaku Rasulullah SAW, “Kami akan memberitahukanmu. Adapun lelaki pertama yang kita temui sedang dipecahkan kepalanya dengan batu, adalah orang mempelajari al-Quran kemudian menolak al-Quran dan dia juga orang yang tidur meninggalkan shalat wajib.” Bukhāri.Siksa Kubur Bagi yang Gemar Melakukan GhibahGhibah. Foto ShutterstockApa yang dimaksud ghibah? Nabi Muhammad SAW menjelaskan “ghibah adalah engkau ceritakan tentang saudaramu, yang sekiranya ia mendengar ia tidak rela”. Ini merupakan perbuatan tercela yang dapat mendatangkan siksa kubur.“Telah menceritakan kepada kami Abū Bakr bin Abī Syaibah telah menceritakan kepada Wakī telah menceritakan kepada kami Al-Aswad bin Syaibān telah menceritakan kepadaku Bahr bin Marrār dari kakeknya, Abu Bakrah, dia berkata, “Nabi melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, “Kedua orang mayat ini tengah diazab. Keduanya diazab bukan karena melakukan sebuah dosa yang besar menurut pandangan mereka. Salah satu dari keduanya karena tidak bersuci saat kencing, sedangkan orang yang satu lagi karena sering menggunjing.” Ibnu Mājah

siksa kubur yang mengerikan