1 Tugas Dan Tanggung Jawab Receiving. 8 Peranan receiving sangat berpengaruh dalam penerimaan barang dan harus mempersiapkan diri sebelumnya dengan memiliki pengetahuan khusus mengenai barang-barang yang akan diterima terutama tentang kualitas, spesifikasi atau jenis dari barang yang akan diterima agar sesuai dengan yang diharapkan oleh
KOBRIDUMAR (KBDM) Home > Struktur > Tugas dan Tanggung Jawab. a. Koordinator. Memimpin, mengendalikan, mengawasi Satpam dalam melaksanakan tugas, dan kewajiban yang menjadi tanggungjawabnya. Membina personil Satpam baik perorangan maupun keseluruhan agar memiliki ketrampilan / skill di bidang masing-masing. Menandatangani surat-surat.
SupervisorToko: Tugas & Tanggung Jawab. Buka dan Tutup. Inventaris. Personil. Penjualan. Pelayanan pelanggan. Promosi. Baik itu toko pakaian, toko elektronik, toko buku atau toko perangkat keras, semua toko memiliki satu kesamaan: pengawas toko. Fungsi keseluruhan pengawas adalah untuk memastikan kelancaran operasi toko secara keseluruhan.
Puncakkarier seorang guru adalah pengawas sekolah maka tanggung jawab yang dimiliki jauh lebih berat dalam meningkatkan kualitas pendidikan. (PNS) yang di berikan tugas, tanggung jawab dan wewenang Secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan 3. Kegiatan pengawasan
ardevi sulistyani (2021) pengaruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan pengawas syariah, kepatuhan syariah, penerbitan surat berharga syariah, dan ukuran dewan komisaris terhadap tingkat pengungkapan islamic social reporting pada bank syariah di indonesia periode 2016-2020. undergraduate thesis, universitas islam negeri raden intan lampung.
DefinisiPengawas. peng·a·was/ Ek pihak yang mengawasi saham agar jumlah yang beredar tidak melampaui modal dasar perusahaan. Pihak yang memegang tanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan suatu kegiatan; dalam tugas pengawasan bank, pihak yang bertanggung jawab langsung atas pemantauan kinerja suatu bank adalah pengawas bank
YH0Qx. Apakah Anda sering mendengar kata supervisor? Jika Anda sudah berada pada dunia kerja istilah ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Namun apakah Anda mengetahui secara jelas apakah supervisor itu? Supervisor adalah para atasan yang memiliki fungsi dan wewenang yang wajib Anda ketahui. Namun, sebenarnya tidak semua perusahaan memerlukan posisi khusus yang satu ini, khususnya perusahaan dengan skala kecil dengan pemilik bisnis masih bisa berinteraksi secara langsung tanpa memerlukan laporan untuk menghubungkan. Anda dapat memantau kinerja tim terkhusus tim penjualan dengan software CRM terbaik secara real time. Selain itu, dengan menerapkan software CRM terunggul ini Anda dapat meningkatkan prospek bisnis sehingga bisnis Anda tidak tertinggal dengan kompetitor. Software CRM terlengkap dari EQUIP ini juga dapat memproyeksikan target penjualan secara akurat. Pekerjaan seorang supervisor akan lebih mudah jika menggunakan bantuan software CRM ini. Artikel berikut ini akan membahas seluk beluk supervisor hingga bagaimana langkah yang dapat Anda lakukan jika ingin menjadi seorang supervisor Daftar Isi Apa Itu Supervisor? Perbedaan antara Supervisor dan Manajer Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Wewenang Pengawas di Perusahaan Langkah yang dapat Anda Lakukan untuk Menjadi Supervisor Kesimpulan Apa Itu Supervisor? Supervisor diambil dari bahasa Inggris yaitu supervise, yang artinya mengawasi atau memberikan pengarahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa supervisor adalah individu yang memiliki wewenang untuk mengawasi, mengarahkan suatu teknis atau tata cara secara sistematis dan mengendalikan suatu pelaksanaan tata cara lainnya yaitu dengan memberikan perintah kepada staf bawahnya. Menurut Management Study Guide, supervisor atau pengawas adalah seseorang yang memiliki wewenang untuk mengawasi, mengelola, dan mengarahkan kinerja pegawai. Mereka adalah mantan pekerja yang sudah mendapatkan promosi ke posisi pengawas oleh para manajer. Tugas dari seorang pengawas berbeda-beda tergantung dari kebutuhan perusahaan. Namun, secara umum pengawas bertugas untuk memantau dan mengendalikan produktivitas pegawai agar proses bisnis berjalan lancar. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pekerjaan berjalan dengan baik. Oleh karenanya, seorang pengawas harus melakukan pemeriksaan kualitas kerja serta kesehatan pegawai secara rutin. Baca juga CV ATS Hal Penting yang Mampu Membantu Anda Mendapatkan Karir yang Baik Perbedaan antara Supervisor dan Manajer Sebagian dari Anda apakah mengetahui bahwa supervisor dan manajer adalah hal yang berbeda? Kebanyakan jika Anda seorang pegawai baru, biasanya Anda tidak bisa membedakan keduanya. Hal ini merupakan masalah yang cukup wajar karena pada dasarnya tugas keduanya tidak jauh berbeda, yaitu mengawasi para pegawai. Akan tetapi, kedua posisi tersebut sebenarnya berbeda baik dari segi tanggung jawab maupun wewenangnya. Seorang manajer memiliki tugas untuk membuat keputusan tentang apa yang perlu sebuah tim kerjakan. Mereka harus menciptakan tujuan, fungsi, dan peran masing-masing anggota dan membuat komitmen yang memerlukan pengeluaran sumber daya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manajer merupakan para atasan yang berperan untuk membangun dan mengarahkan divisi atau departemen dalam sebuah perusahaan. Sedangkan pengawas adalah individu dengan tanggung jawab yang lebih berfokus secara internal. Mereka memiliki tugas untuk menerapkan semua keputusan yang diambil manajer dengan mengawasi pekerjaan pegawainya. Setelah manajer membuat keputusan, pengawas berperan untuk memutuskan langkah terbaik untuk melaksanakannya. Tidak jarang, mereka pun sering melakukan jenis pekerjaan yang sama dengan para pegawai seperti membuat laporan keuangan dan lainnya. Otomatiskan pembuatan laporan keuangan secara akurat dan dapat dilihat secara real-time menggunakan sistem akuntansi terbaik. Jadi pada intinya, wewenang manajer adalah untuk mengarahkan dan mengatur sedangkan pengawas mempunyai tugas untuk menerapkan keputusan manajer dan mengawasi kinerja pegawai. Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Setelah mengetahui pengertian supervisor serta perbedaannya dengan manajer. Bagian ini akan membahas tugas dan tanggung jawab dari seorang pengawas. Sebenarnya tugas dan tanggung jawab pengawas pada suatu perusahaan sangat beragam, tergantung dengan jenis perusahaannya. Tetapi, secara umum tugas supervisor adalah sebagai berikut Mengatur rekan kerja yang menjadi bawahannya. Menjelaskan deskripsi pekerjaan dengan baik dan jelas. Memberikan pengarahan kepada rekan kerja bawahannya. Melakukan kontrol dan evaluasi. Memotivasi rekan-rekan kerja bawahannya atau tim yang dia pegang. Selain itu, yang menjadi tanggung jawabnya pada suatu perusahaan adalah memimpin dan mengorganisasikan tim kerjanya dengan baik agar pekerjaan berjalan lancar dan mencapai hasil yang maksimal, serta aman dan tidak mengganggu keselamatan rekan kerja. Baca juga Cara Tepat Menentukan Besaran Gaji Pegawai Wewenang Pengawas di Perusahaan Supervisor merupakan jenis pekerjaan yang dinamis. Dinamis disini maksudnya bahwa pekerjaannya tergantung dengan penyesuaian budaya yang perusahaan miliki, tujuan perusahaan, akses sumberdaya yang mumpuni dan keahlian dari sumber daya manusia dalam setiap departemen dalam perusahaan. Seorang pengawas mungkin akan melakukan peran yang berbeda-beda bahkan di hari yang sama. Setelah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, berikut ini merupakan wewenang yang seorang pengawas miliki Memberhentikan kegiatan atau tugas yang yang kurang memberikan manfaat bagi perusahaan. Memberikan penilaian atas kinerja rekan kerja bawahannya. Melakukan peneguran terhadap karyawan yang kinerjanya kurang baik atau melakukan suatu kesalahan. Memberikan usulan mengenai promosi jabatan kepada rekan bawahannya. Memberikan hukuman kepada karyawan yang telah melakukan pelanggaran dalam bekerja. Supervisor memiliki peran penting dalam sebuah organisasi sehingga keberadaannya bisa mempengaruhi tujuan tim dan kelancaran setiap prosesnya. Mereka harus bisa memecahkan masalah, mengambil keputusan dengan tepat dan mengambil tindakan yang benar dalam menangani masalah perusahaan. Langkah yang dapat Anda Lakukan untuk Menjadi Supervisor Semua karyawan dalam perusahaan memiliki peluang yang sama untuk menjadi seorang supervisor. Namun, jika Anda menginginkannya, Anda harus memiliki pengalaman kerja yang cukup. Seorang karyawan setidaknya memiliki pengalaman kerja selama 3-4 tahun untuk bisa menjabat sebagai seorang pengawas. Selain itu, pekerja juga harus menunjukkan kualitas dan kinerja yang baik secara konsisten kepada pengawas dan manajer kantor. Pada perusahaan besar, manajer bahkan akan mengutamakan karyawan yang memiliki kemampuan kepemimpinan dan inovasi. Hal ini selaras dengan tugas supervisor yang selalu harus mengawasi, memimpin, dan membuat strategi kerja di dalam sebuah tim. Oleh karenanya, jika Anda ingin menjadi seorang supervisor belajarlah dari hal-hal yang telah Anda lakukan atau bisa mengikuti kelas atau pelatihan terkait kepemimpinan. Baca juga Attendance Management Software untuk Membantu Kerja HR Kesimpulan Demikianlah pembahasan mengenai supervisor mulai dari pengertian hingga bagaimana cara agar Anda dapat menjadi seorang supervisor. Supervisor sejatinya memiliki tugas untuk mengawasi dan memberikan arahan terhadap staf bawahannya. Untuk dapat menjadi seorang supervisor dibutuhkan kerja keras, pengalaman yang cukup, serta kinerja yang baik dalam bekerja. Seorang supervisor juga melakukan hal yang dilakukan oleh staf bawahannya. Mereka akan sama-sama melakukan perhitungan akuntansi, menjadwalkan pembelian, dan memahami bagaimana demand dari target pasar. Permudah segala aktivitas tersebut dengan software procurement dan software CRM dari EQUIP. Software procurement terbaik dari EQUIP akan meningkatkan seluruh kegiatan pembelian bisnis mulai dari biaya pembelian yang lebih efisien, menyederhanakan pengelolaan purchasing untuk multi cabang hingga analisa stok yang komprehensif. Semua aktivitas tersebut terintegrasi dalam satu sistem pembelian yang lengkap. Sementara itu, software CRM terbaik dari EQUIP akan membantu Anda untuk meningkatkan prospek bisnis dan memantau penjualan dan aktivitas tim sales secara real-time. Tunggu apalagi segera jadwalkan demo gratis kepada tim kami agar Anda dapat segera merasakan kemudahan dalam mengelola bisnis Anda.
- Seperti perusahaan, koperasi juga punya komisaris yang berfungsi memastikan pengurus berkinerja baik. Dalam koperasi, tugas itu diemban oleh pengawas. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Lewat rapat anggota, jumlah anggota pengawas, masa jabatan, dan persyaratan untuk dipilih serta diangkat sebagai biasanya dipilih untuk masa jabatan empat tahun. Pengawas tidak bisa merangkap jabatan sebagai pengurus. Ini karena pengawas bertugas mengawasi pengurus. Baca juga Koperasi Pengertian, Fungsi, dan PrinsipnyaPengawas bisa dibilang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pengurus. Tugas pengawas Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengawas yakni Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi yang dilakukan oleh pengurus Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya, kemudian menyampaikan kepada rapat anggota Kontributor Takengon, Iwan Bahagia Rina Wardani memegang notes, Pimpinan Koperasi Maju Bersama, saat berada di Takengon dalam sebuah kegiatan, Rabu 12/10/2016.Wewenang pengawas Untuk bisa melaksanakan tugasnya, pengawas memiliki wewenang di antaranya yakni Meneliti catatan yang ada pada koperasi Mendapat segala keterangan yang diperlukan Baca juga Pengertian Koperasi Menurut Para Ahli Catatan yang diteliti adalah pembukuan neraca dan perhitungan laba rugi koperasi. Jika pengawas kesulitan meneliti catatan tersebut, pengawas koperasi dapat menyewa jasa akuntan publik.
- Dalam setiap organisasi, ada berbagai posisi dan jabatan yang harus diisi agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik. Salah satu posisi penting adalah pengawas operasional. Tugas dan tanggung jawab pengawas operasional sangatlah penting dalam mengawasi dan memastikan semua proses operasional berjalan dengan baik dan efisien. Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail mengenai tugas dan tanggung jawab pengawas itu Pengawas Operasional?Pengawas operasional adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan semua aspek operasional di suatu perusahaan. Tugasnya meliputi mengawasi produksi, mengontrol kualitas, memantau kinerja staf, memastikan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi, serta menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan kerja. Pengawas operasional biasanya melapor ke manajer operasional atau direktur Pengawas OperasionalSebagai pengawas operasional, ada banyak tugas yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa tugas utama pengawas operasional1. Mengawasi ProduksiTugas utama pengawas operasional adalah mengawasi produksi di suatu perusahaan. Ini termasuk memastikan bahwa produksi berjalan dengan lancar, memantau aliran kerja, mengawasi pengiriman dan penerimaan bahan baku, serta memastikan bahwa semua produk memenuhi standar Mengontrol KualitasPengawas operasional juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Ini termasuk memastikan bahwa semua produk telah melalui tes kualitas yang diperlukan sebelum Memantau Kinerja StafPengawas operasional juga harus memastikan bahwa staf yang bekerja di bawah pengawasannya bekerja dengan efisien dan efektif. Ini termasuk memantau kinerja staf, memberikan umpan balik, serta mengembangkan dan melatih Memastikan Kepatuhan Terhadap Aturan dan RegulasiPengawas operasional harus memastikan bahwa semua kegiatan di perusahaan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Ini termasuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar keselamatan dan lingkungan yang ditentukan oleh pihak Menjaga Keselamatan dan Keamanan Lingkungan KerjaPengawas operasional juga bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan keamanan lingkungan kerja. Ini termasuk memastikan bahwa semua karyawan dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang diperlukan dan memastikan bahwa lingkungan kerja aman dan sehat untuk semua Jawab Pengawas OperasionalSelain tugas-tugas di atas, ada juga tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh pengawas operasional. Berikut adalah beberapa tanggung jawab pengawas operasional1. Menyusun Jadwal KerjaPengawas operasional bertanggung jawab untuk menyusun jadwal kerja yang efektif dan efisien untuk semua staf yang bekerja di bawah pengawasannya. Jadwal ini harus mempertimbangkan kebutuhan produksi dan kebutuhan Menyediakan Alat dan BahanPengawas operasional harus memastikan bahwa semua staf yang bekerja di bawah pengawasannya memiliki akses ke semua alat dan bahan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka. Hal ini termasuk memastikan bahwa staf memiliki perlindungan dan peralatan keselamatan yang Menjaga Komunikasi dengan Manajer dan StafPengawas operasional harus menjaga komunikasi yang efektif dengan manajer dan staf. Hal ini termasuk memberikan umpan balik, menyampaikan informasi terbaru, dan menyelesaikan masalah yang Mengembangkan Rencana KerjaPengawas operasional harus mengembangkan rencana kerja untuk memastikan bahwa semua tugas dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Rencana kerja harus mempertimbangkan target produksi, pengendalian kualitas, dan kebutuhan Memantau dan Menyampaikan LaporanPengawas operasional harus memantau kinerja staf dan menyampaikan laporan tentang hasil produksi, pengendalian kualitas, dan keselamatan lingkungan kerja. Laporan ini harus akurat dan disampaikan secara yang DibutuhkanUntuk menjadi pengawas operasional yang sukses, ada beberapa keterampilan yang dibutuhkan. Beberapa keterampilan tersebut adalah1. Keterampilan Komunikasi yang BaikPengawas operasional harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk memastikan bahwa pesan disampaikan dengan jelas dan efektif. Hal ini termasuk kemampuan untuk berbicara dengan jelas dan menulis laporan yang Kemampuan Analisis yang BaikPengawas operasional harus dapat menganalisis masalah dan menemukan solusi yang tepat. Hal ini membutuhkan kemampuan analisis yang baik dan pemahaman yang mendalam tentang proses Keterampilan KepemimpinanPengawas operasional harus menjadi pemimpin yang efektif dan memotivasi staf untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Hal ini termasuk kemampuan untuk memberikan umpan balik dan melatih Pengetahuan TeknisPengawas operasional harus memiliki pengetahuan teknis yang baik tentang proses produksi dan pengendalian kualitas. Hal ini termasuk pemahaman tentang mesin, bahan baku, dan produk akhir. Dengan pengetahuan ini, pengawas operasional dapat mengidentifikasi masalah potensial dan memberikan solusi yang Kemampuan Manajemen WaktuPengawas operasional harus dapat mengelola waktu dengan efektif untuk memastikan bahwa semua tugas dapat dilakukan dalam waktu yang ditentukan. Hal ini termasuk kemampuan untuk memprioritaskan tugas dan menyelesaikan pekerjaan tepat Keterampilan Pengambilan KeputusanPengawas operasional harus memiliki keterampilan pengambilan keputusan yang baik untuk menyelesaikan masalah yang kompleks dengan tepat dan efektif. Hal ini termasuk kemampuan untuk menganalisis data dan membuat keputusan yang Kepedulian pada KeselamatanPengawas operasional harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan staf di tempat kerja. Hal ini termasuk memastikan bahwa staf memiliki akses ke alat keselamatan dan menjaga kondisi kerja yang operasional memiliki tugas yang penting dalam memastikan bahwa produksi berjalan lancar dan efektif. Tanggung jawab mereka termasuk memastikan bahwa staf memiliki akses ke alat dan bahan yang diperlukan, menyusun jadwal kerja yang efektif, mengembangkan rencana kerja, memantau kinerja staf, dan menyampaikan laporan tentang hasil produksi. Untuk menjadi pengawas operasional yang sukses, seseorang harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan analisis yang baik, keterampilan kepemimpinan, pengetahuan teknis, kemampuan manajemen waktu, keterampilan pengambilan keputusan yang baik, dan kepedulian pada keselamatan.
Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis – Sesuai dengan Kepmen 555K tahun 1995 dijelaskan bahwa Kepala Teknik Tambang dalam melakukan tugas fungsinya di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pekerjaan ditambang, permesinan perlistrikan serta peralatannya dibantu oleh Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis. Tanggung Jawab Pengawas operasional Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya; Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian; Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya dan Membuat menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian Tanggung Jawab Pengawas teknis Bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang untuk keselamatan pemasangan pekerjaan serta pemeliharaan yang benar dari semua peralatan yang menjadi tugasnya Mengawasi memeriksa semua permesinan dan kelistrikan dalam ruang lingkup yang menjadi tanggung jawabnya; Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan, pemeriksaan, dan pengujian dari pekerjaan permesinan kelistrikan serta peralatan; Membuat menandatangani laporan dari penyelidikan pemeriksaan, dan pengujian; Melaksanakan penyelidikan dan pengujian pada semua permesinan dan peralatan sebelum digunakan, setelah dipasang, dipasang kembali atau diperbaiki Merencanakan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua perbaikan permesinan tambang, pengangkutan, pembuatan jalan, dan semua mesin-mesin lainnya yang dipergunakan. Sumber Saya adalah Pekerja di Salah Satu Perusahaan Pertambangan Batubara. Saya Lahir Di Salah Satu Daerah Di Kotabumi Lampung Utara. Recent Posts
Di posisi manajerial, terdapat tugas pengawasan yang dilakukan oleh pengawas atau supervisor. Seorang pengawas memiliki beban tanggung jawab besar dan dapat berhubungan langsung dengan direksi atau pimpinan itu, selain keterampilan kepemimpinan, seorang pengawas juga harus mengantongi skill komunikasi dan kecakapan dalam menempatkan diri di lingkungan perusahaan. Lebih lanjut, berikut beberapa hal mengenai pengawas. Baca Juga Kisah Rio, Kena PHK saat Jadi Satpam Kini Supervisor 1. Pengertian teamMenurut Otoritas Jasa Keuangan, pengawas atau supervisor merupakan orang atau lembaga yang bertanggung jawab dalam hal melakukan pengawasan atau pemantauan atas pelaksanaan suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang keuangan maupun industri lain, memiliki divisi krusial ini. Mereka menangani penilaian serta pemeriksaan kinerja karyawan, jalannya proses produksi, event yang diadakan perusahaan, hingga hubungan dengan stakeholder Tugas pengawas berkaitan erat dengan penjaminan mutu sumber daya perusahaan. Misalnya, pengawas saham yang bertugas untuk monitoring arus aktivitas saham agar kepemilikan dan ketentuannya tidak diselewenengkan. Ada juga pengawas pialang yang bertugas untuk mengelola pialang di dalam konteks ekonomi dan keuangan dan ekonomi secara umum, pengawas melaksanakn tugas pengawasannya ditujukan pada lembaga pemerintahan atau aparatur negara yang mengelola APBN supaya tidak terjadi praktik korupsi, pemborosan, serta penyimpangan. Baca Juga Operasi Pasar Terbuka OPT Tujuan, Jenis dan Cara Kerjanya 3. Tujuan pengawasPexels/Christina MorilloPeran pengawas adalah memastikan jalannya kebijakan dengan baik, serta adanya kesejahteraan ekonomi dan keamanan bagi pihak yang terlibat. Pengawas juga bertugas untuk menjaga persaingan pasar agar tetap sehat, yang dapat dilakukan dengan memberi masukan terkait kondisi itu, pengawas juga harus menjaga informasi yang tidak benar ataupun informasi yang akan merugikan pihak lain. Sehingga, dapat dikatakan bahwa tujuan pengawas adalah membuat kondisi yang ideal dan saling menguntungkan bagi pihak yang penjelasan tentang pengawas beserta tugasnya yang kerap dijalankan. Peran pengawas dalam instansi maupun perusahaan sangat krusial untuk membantu pemantauan kelancaran bisnis dan implementasi kebijakan yang ada. Baca Juga Kembangkan Pengawasan Berbasis Digital, OJK Luncurkan OSIDA
tugas dan tanggung jawab pengawas